Gua Jepang di Kawasan Cagar Alam Pangandaran di buat Periode (1941-1945), saat itu Balatentara Dai Nippon menduduki seluruh pulau Jawa dan Madura, pembangunan Gua jepang ini di lakukan oleh para pekerja paksa (Romusa) selama ± 1 tahun, dan sampai sekarang gua jepang di kawasan Cagar Alam Pangandaran belum pernah di renovasi, jadi masih nampak keasliannya.
Gua jepang yang berada di kawasan Cagar Alam Pangandaran, terbuat dari tembok beton yang sengaja di timbun tanah sebagai benteng pertahanan tentara Dai Nippon (Jepang), dengan lubang-lubang pengintai menghadap ke arah laut, hal itu di maksudkan untuk mengawasi pendaratan dari pihak sekutu Belanda.
Ada 3 gua jepang di kawasan Cagar Alam Pangandaran, salah satunya memiliki kedalaman 10 meter dengan lubang -lubang pengintai sekitar 1 meter.
Sebagai Informasi sampai sekarang, setiap tanggal 17 agustus selalu di adakan upacara khusus yang dilakukan oleh warga Jepang yang tinggal di sekitar Pangandaran, upacara tersebut biasanya berupa ritual-ritual khusus sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur orang jepang.